Pelatihan pengembangan kewirausahaan untuk pelaku usaha yang berdomisili di Kabupaten Paser dilaksanakan oleh Dinas Perindagkop dan UKM Provinsi Kalimantan Timur dilaksanakan selama 3 hari dimulai pada tanggal 25 Oktober sampai dengan tanggal 27 Oktober 2022. Kegiatan tersebut program pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang dilakukan di Tingkat Kabupaten.

Pada program pelatihan pengembangan kewirausahaan tersebut Koordinator Program Studi Magister Ilmu Perikanan oleh Dr.Hj.Fitriyana,S.Pi.,M.Si sebagai narasumber pada materi pendahuluan yaitu kiat sukses dan stategi dalam melakukan usaha sebagai bentuk komitmen diri untuk mengembangkan usaha yang bisa go publik di terima masyarakat baik ditingkat lokal, regional, nasional sampai dengan internasional. Selain itu Fitriyana juga menyampaikan kepada peserta bagaimana membaca peluang pasar dengan membuat produk usaha yang bersumber dari potensi alam lokal sehingga produk yang dihasilkan bisa menjadikan produk unggulan daerah.


Dilanjutkan pada materi kedua yang disampaikan oleh Dr.Ita Zuraida,S.Pi.,M.Si menyampaikan olahan produk berbahan baku ikan yang banyak disukai masyarakat sebagai produk usaha kekinian oleh Masyarakat kaltim dan dilanjutkan materi oleh H.Irman Irawan,S.Pi.,M.P.,M.Sc.,Ph.D Koordinator Program Studi Teknologi Hasil Perikanan Universitas Mulawarman memberikan materi pengemasan produk usaha makanan yang layak dan sesuai standar Kesehatan.

Pelatihan kewirausahaan tersebut selain teori materi kelas yang dilakukan, action praktek pelaksanaan dalam membuat produk yang siap jadi juga dilaksanakan, sehingga peserta proaktif dan kreatif terlibat dalam aktifitas pelatihan pengembangan usaha.

Praktek kegiatan pelatihan ini merupakan implementasi program Kerjasama oleh Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan bersama Dinas Perindagkop dan UKM Provinsi Kalimantan Timur, yang dilaksanakan di Hotel Hotel Kyriad Sadurengas Kabupaten Paser.

Peserta pelatihan berjumlah 36 orang dengan nama usahanya diantaranya Mayawanti usaha Dapur Diva, Amah usaha Amah Cake, Munawarah usaha Cake Mama Bagas, Regina usaha Dapoer Gna, Novitasari usaha Dapoer Novi, Wahdah usaha Wahdah Rafara, Ayu Puspita usaha Nasi Judes, Rubayah usaha Dapur Naura, Shinta Devi usaha Dapoer Bu Shinta, Rani Ningsih usaha Mlintu, Mardiana usaha Beliku Azha, Siti Nurdiana usaha Makwet Djagoeng, Diah Rahayu usaha Lekker, Nining usaha Edam, Siti Patimah usaha Berkah Taka, Rusmiati usaha Usaha Mandiri, Azwariah S usaha Camilan bibi ijur, Eka Ayu Safitri usaha Mutiara Usaha, Hema Malini usaha Dapur Ibu Hema, Arum usaha Vania Kitchen, Hamidah usaha Hamidah, Nirma Aini usaha D'Nier kitchen, Elfa usaha Momy Yumy usaha Walinem usaha Pawon Wilda, Rizwar A usaha Nabo Kimbab, Yuliana usaha Beliku Migi, Beliku Migi usaha Beliku Migi, Beliku Migi usaha Beliku Migi, Iyut usaha Dapur Kenanga, Ani usaha Pentol Kua Bosque, Utya usaha Dapur Vikara, Puji usaha Telur Gulung dan Tahu Walik, Ema Fariasi usaha Utha & Arsya's Kitchen, Elvina Yunita usaha Kei Cake & Cookies, Valentina usaha Valent Kitchen, Ratih usaha Ratih Cake, Juriah usaha Ria dekik, Yeni usaha Yenindra.

Usaha peserta sebagai sumber rejeki pemasok peningkatan ekonomi keluarga seperti yang diungkapkan Fitriyana bagian dari materi yang disampaikan bahwa perempuan produktif berusaha merupakan asset keluarga yang memiliki kontribusi bagi rumahtangganya, hal ini dijadikan apresiasi kepada peserta yang terlibat aktif dalam kegiatan pelatihan kewirausahaan adalah ibu rumahtangga yang kreatif dan inovatif.  meyakinkan bahwa kegiatan yang dilakukan akan diaplikasikan dengan menambah usaha berbahan baku ikan, mengingat sumberdaya ikan di paser masih mudah didapat dan memiliki sumber protein yang tinggi ungkap peserta.


berita HSV