Pada tanggal 9 November 2024, mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Perikanan melaksanakan kunjungan akademik ke Balai Benih Ikan Sentral (BBIS) yang dikelola oleh Bapak Dony Purwanto. Kegiatan ini bertujuan untuk memahami lebih dalam proses budidaya ikan air tawar, khususnya komoditas unggulan seperti ikan nila dan ikan mas. Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya penguatan kompetensi mahasiswa dalam bidang teknologi pembenihan dan manajemen produksi perikanan.

Salah satu fokus utama kunjungan adalah pengenalan terhadap jenis ikan nila “Sultana”, varietas unggulan hasil seleksi genetik dari Sukabumi. Nama “Sultana” sendiri merupakan akronim dari “Seleksi Unggul Sala Bintana”, yang mencerminkan proses pemuliaan ikan dengan karakteristik pertumbuhan cepat dan ketahanan tinggi. Indukan Sultana yang digunakan di BBIS berasal dari satu gen murni, menjamin kualitas benih yang konsisten dan unggul.


Mahasiswa juga mempelajari teknik pemijahan ikan nila dengan rasio indukan 1:3, yaitu satu jantan untuk tiga betina. Metode ini dinilai efektif dalam meningkatkan produktivitas benih. Namun, tantangan tetap ada tingkat kematian benih ikan nila di BBIS tercatat sekitar 30%, yang menjadi bahan diskusi penting antara mahasiswa dan pengelola balai terkait strategi peningkatan kelangsungan hidup benih.


Selain itu, mahasiswa mengamati perkembangan usia benih ikan nila yang dimulai sejak usia tiga minggu. Pada tahap ini, benih sudah mulai menunjukkan diferensiasi ukuran dan perilaku, yang menjadi indikator penting dalam proses grading dan seleksi lanjutan. Kegiatan ini tidak hanya memperkaya wawasan akademik, tetapi juga membuka peluang kolaborasi antara BBIS dan perguruan tinggi dalam pengembangan teknologi pembenihan yang berkelanjutan. Dengan memahami praktik lapangan secara langsung, mahasiswa diharapkan mampu merancang program berbasis data dan inovasi yang dapat diterapkan di komunitas perikanan lokal, khususnya dalam peningkatan kualitas benih dan efisiensi produksi.

berita HSV